Home is where the heart is,
Garden is where the heart bloom all summer.
"Waku waku" dalam bahasa Jepang, adalah istilah untuk hati yang tak sabar, riang gembira menyambut perjalanan liburan.
Entah dimanapun destinasi wisatanya, akan menjadi tempat istimewa apabila kita punya cerita dengan orang - orang yang pergi bersama kita, mungkin begitulah arti liburan untuk saya. (I am Cancerian, harap maklum)
Lagi - lagi Malang, adalah kota yang kesekian kalinya menjadi tujuan utama liburan dari awal tinggal nomaden di Surabaya hingga saat ini. Mungkin karena lokasinya yang memang dekat dengan Surabaya, ditambah lagi semakin bervariasinya wisata kuliner dan alam di seputar kota.
Berawal dari niat untuk menghadiri resepsi pernikahan teman se-kantor di Lawang, saya dan dua teman lainnya memutuskan untuk sekalian jalan - jalan ke Malang.
Menginap semalam di wisma Brawijaya, di hari Minggunya kami berkunjung ke Cuban Talun dan Paralayang.
Cuban Talun, satu hal yang berhasil merayu saya untuk diajak datang kesini adalah, taman Bunga-nya yang eye-catching waktu searching di instagram 😊. Well, aslinya not Bad, tapi sekedar saran, alangkahnya lebih baiknya bila teman - teman datang kesini jangan sampai kesiangan, lebih pagi lebih sepi lebih baik biar tak kalah saing untuk berebut foto dengan pemburu spot hunting lainnya.
Cuban Talun |
Pagupon Camp |
Pagupon Camp |
Taman Bunga |
![]() |
Taman Bunga |
Berikutnya adalah, Bukit Paralayang.
Jalan yang berkelok dari arah Batu ke Paralayang ini cukup ekstrim, apalagi di hari libur yang padat bus - bus pariwisata dan mobil pribadi beragam plat kode kota. Well, kalau pakai motor bisa selip kanan selip kiri kan ya, biar cepet, asal hati - hati.
Bukit Paralayang |
Tidak banyak yang saya dapati di tempat ke dua ini, karena sepertinya bukit paralayang ini akan jauh lebih indah bila didatangi saat malam hari, bukan ketika matahari masih mentereng di langit Barat.
Okk, sekian, See ya~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar