Follow Us @soratemplates

16/10/22

Human : From Soul to Soul

 


There are two types of people in my paradox of mind, 

yang bisa diajak bicara dari hati ke hati, dan yang hanya bisa diajak bicara hanya di permukaan saja. 

Terlepas dari lingkungan keluarga dimana tempat bertumbuh, 

Sifat dasar perempuan saya adalah cenderung tertarik pada pembicaraan dari hati, dari jiwa yang haus untuk berkomunikasi. 


Pagi ini saya terdistraksi oleh pesan singkat dari salah satu teman saya yang bunyinya "Mbak jangan jijik temenan sama saya" , 

hah? saya kaget bacanya


Dua-tiga bulan  ini saya bahkan nyaris kehilangan diri saya sendiri terbawa arus semrawutnya duniawi, emosi negatif yang membuat saya semakin apatis. Sampai lupa memperhatikan manusia/jiwa di lingkungan sekitar saya. 


Setelah semalam membuat pengakuan ke sahabat saya bahwa terkadang ada satu moment dimana saya membenci semua manusia, bahkan terkadang termasuk dia. Hari ini saya kembali sadar bahwa every soul strugling in their own problem. Dan biasanya kalau ada yang mulai nyerah, putus asa atau belok ke arah yang nggak - nggak, maka saya akan bilang "mba nggak sendiri, saya juga lagi berjuang,, yuuk jalan sama -sama". 


Kita tidak pernah tahu seberapa dalam hati manusia, dibalik wajah keseharian mereka. Berapa banyak yang harus kita tahan untuk menanggapi manusia dengan tipe nomor 2, yang bahkan bila kita menjelaskanpun tidak akan pernah bisa paham apa yang sedang kita perjuangkan. 


Well, terlepas dari itu semua, menemukan orang yang bisa diajak bicara from soul to soul itu yang membuat kita merasa penuh. Kenapa ? karena disitulah kita bisa jujur dengan rasa, tampilan diri, hitam putihnya persepsi. 

Itu juga yang membuat saya dekat dengan mereka - mereka yang tanpa sengaja membuka diri mereka sendiri pada saya, yang menjadikan saya punya banyak "rahasia". 

Dan akhir kata, Belive me, jiwamu itu butuh kejujuran dari dirimu sendiri, dan tentunya butuh jiwa lain yang mampu mendengar dan menerima tanpa penghakiman. So, come to mama, insyaAllah saya tidak akan menghakimi siapapun, karena baik buruknya manusia itu hanya yang di Atas yang berhak menilai. 


Salam, 

dari perempuan Cancerian yang jiwa nya lagi haus menuangkan :)  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar