Follow Us @soratemplates

05/12/22

Secret Admire atau Stalker ?

Hello DESEMBER, 

Tema tulisan saya hari ini adalah tentang Digital Privacy , dimana di era digital saat ini semua-muanya hanya tinggal satu ketukan jari, dan blaaar~ semua tentang kamu bisa langsung ketahuan.


Well, sebagai perempuan yang harus bisa menjaga dirinya sendiri, ibarat kata kalau saya lagi jalan sendiri, pasti saya akan lihat ke sekeliling dulu sebelum melanjutkan melangkahkan kaki. Memastikan jalan  di depan aman, dan tak ada yang mengikuti di belakang. Pun demikian di kehidupan nyata, sebelum mengambil keputusan pikiran saya akan sudah jauh ke depan, mengantisipisai segala kemungkinan buruk yang perlu saya hadapi. Itulah mungkin yang menjadikan saya si dingin, keras kepala, tegas di awal, bodo amat, cuek, dan terkesan sombong tidak mau menanggapi jikalau saya dihadapkan dengan mereka - mereka yang suka ngeyel

Sebenarnya kalau mau membela diri, saya punya alasan dan cerita sendiri kenapa saya bersikap seperti ini

Pernah pada beberapa watu lalu, karena mendapat respon yang tidak diharapkan dari saya, dua dari orang dimasa lalu saya malah semakin penasaran dan semakin menjadi - jadi. Beberapa kali akun email dan akun sosmed hampir kecolongan, dapat miscall dan telfon berkali - kali meski udah ganti nomor (katanya dapat nomor baru dari internet ), ada yang sampai tahu alamat dan detail patokan rumah teman saya (tahuu dari manaa coba). Dan kalau boleh jujur hal - hal di atas bikin saya jadi takut :) 


Belakangan ini ada lagi yang bikin saya jadi parno (overthinking?). Masalah nama pada salah satu aplikasi jasa, dimana disitu saya pakai nama asli dan ternyata distalking melalui instagram dan boost like. Saya pikir cuma iseng dan akan berhenti kalau didiamkan, tapi ternyata malah balik lagi lepas beberapa bulan. 


Well,  meskipun cuma perkara sepele, sekedar boost like IG atau chat iseng, tapi kalau dari awal tahun sampai akhir tahun ini masih balik lagi,, jadi udah berapa lama saya diawasi ? . Dimana logikanya saya cuma ketemu sekali dengan pihak terkait, tidak ada basa basi, atau keterlibatan khusus. 


Saran saya buat teman - teman sekalian adalah supaya tetap aware terhadap privasi data digital. Berikut ini tips yang dapat saya bagikan guna menghindari hal - hal seperti yang saya alami : 

1) Jangan pernah share akun email pribadi ke siapapun. 

Jaman sekarang, email itu ibarat KTP dimana satu akun tersebut merupakan wadah akses ke semua social media yang kita miliki. Jadi, buat kalian nih yang diminta share akun email sama pacarnya,,, BIG NO. kita nggak pernah tahu kedepannya nanti akan seperti apa., 

2) Bikin double authentification

Nah, meski ribet tapi ini sangat berguna sekali karena kalau ada yang nyoba nerobos masuk akun kamu, akan ada notifikasi yang masuk di hp/email. 

3) Socmed: Keep it Private 

Sebenernya saya bukan tukang gembok socmed, karenaa..., buat apa punya sosmed ya kalau digembok ?. Tapi ternyata ini perlu juga sih, kalau udah mulai ada pergerakan - pergerakan mencurigakan yang merisaukan. 

4) Jangan pakai nama asli di username Aplikasi 

Aplikasi apapun itu sebaiknya tidak mencantumkan nama lengkap kamu.


Well, Demikian 

Salam








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar