Hai hai,,
- Berbicara terbata - bata
- Suara Kecil dan gemetar
- Gagap Berlebihan
- Tidak Berani menatap mata orang lain
Membuat Karikatur Pendengar
Dalam
hal ini, dianjurkan berpikir bahwa audiens bukanlah orang yang akan menilai
kita, melainkan orang yang mendengar dengan gembira.
>>
Kalau versi saya, karena melihat tatapan – tatapan audiens itu seolah – olah mengintimidasi,
kalau berbicara offline maka saya akan mengarahkan pandangan saya sedikit ke
atas (ke bagian kepala audiens). Kemudian bila itu diadakan online maka saya
lebih memilih untuk me-minimize tampilan layar zoom yang memperlihatkan layar
audiens dan berbicara menatal layar laptop.
Menghindari Merendahkan Kapasitas Diri
Dianjurkan
untuk menghindari kalimat – kalimat seperti :
“Saya tidak sempat mempersiapkannya dengan baik…”
“Saya banyak kekurangan, tapi….”
Karena
kalimat – kalimat di atas tidak akan berfungsi untuk mengungkapkan rasa rendah
hati, melainkan mengurangi kepercayaan audiens turun, membuat mereka tidak focus
dan menjadika diri kita sendiri gelisah dengan asumsi – asumsi di kepala kita
yang tidak bisa dihindari.
>>
Kali ini saya setuju dengan hal di atas. Saya pernah salah mengucapkan jadwal selesainya
acara, padahal saya tahu betul bahwa itu adalah kelalaian saya yang tidak fokus.
Kemudian karena tidak ingin terlihat kurang fokus saat tampil maka saya berlagak
seolah saya tidak tahu dan tidak sadar bahwa jam selesai acara diundur 30 menit
dari awal J.
Mempelajari Konten
Mempelajari
konten presentas akan lebih mudah dalam berbicara.
>>
yang ini sudah pasti dan wajib hukumnya.
Mengucapkan Mantra dengan Penuh Keyakinan.
“Bissmilliah!”
Hal - hal diatas sebenarnya merupakan hal umum yang bisa kita baca dan temukan dimana saja.
Yang jelas kemampuan bicara, dan rasa takut saat bicara tidak akan bisa sembuh dengan instan. Pelu adanya jam terbang, banyak latihan, trial error dan banyak - banyak belajar dari kesalahan.
Well itu saja dari saya, untuk tips dan trik lainnya terkait belajar bicara akan diupdate lagi di post berikutnya.
Well,
SALAM