Tumpak Sewu : Niagaranya Indonesia
@Anisyawardani
Oktober 01, 2019
0 Comments
Air Terjun Tumpak Sewu dari Atas |
Adalah air terjun di daerah Jawa Timur, Lumajang (tepatnya see here) yang beberapa tahun belakangan viral karena diklaim mirip seperti air terjun Niagara ala Indonesia. Ketenarannya bahkan tidak hanya dikalangan wisata lokal, namun juga wisatawan asing yang penasaran akan seperti apa sih Niagaranya Indonesia ini ?
Well, simak beberapa ulasan menurut saya peribadi setelah berkunjung kesana.
Awalnya
terdengar hiperbolis memang kalau ada yang bilang bahwa air terjun
Tumpak Sewu ini disebut - sebut sebagai Air Terjun Niagara ala
Indonesia.
Itu
juga yang sempat saya pikirkan begitu sampai di tempat start poin-nya,
di atas dataran tingginya yang jika berdiri di tempat itu kita bisa
melihat keseluruhan view dan layering air terjun dari atas.
Bisa dilihat sendirikan, pasti akan terkesan biasa saja dan "Oke,, gini doang".
Tapi ternyata seperti pepatah yang bilang Tak kenal maka tak sayang, tak ngobrol maka membosankan (ngarang :p), si air terjun ini menyimpan daya tariknya waktu perjalanan kita turun ke bawah.
Papan penunjuk jalan menuju ke dasar air terjun |
Iya, intinya adalah jangan stop sampai di situ saja lalu pulang. Untuk mengetahui seberapa incredible-nya si Tumpak Sewu ini, kalian wajib turun ke bawah liat layering dan tirai airnya dari jarak dekat. Ditambah treckingnya yang unpredictable mengingatkan saya waktu zaman masih sering ikut kegiatan Pecinta Alam dulu.
Waktu
baca - baca di internet butuh waktu tempuh kurang lebih 2-3 jam untuk
sampai ke dasar, saya kira treckingnya akan mirip - mirip air terjun
biasa (yang ya gitulah), atau paling nggak mirip trecking rutenya sempu
yang wajar.
Tracking disemak - semak dan hutan kurang lebih 2-3 jam |
Tapi ternyata telapak kaki sampai gemetar loh waktu
mau menapak ke tangga bambu yang reyot yang merupakan salah satu satu
line/rute untuk turun ke bawah. Sepertinya pemerintah setempat harus
lebih aware lagi dengan keamanan sarana yang dibangun untuk para
wisatawannya, mengingat kita juga bayar tiket masuk sebelum turun ke
bawah.
See~ ini disempet - sempetin jepret padahal kaki gemetar (LoL) |
Setelah
melewati tangga bambu kemudian disambut dengan rute air terjun mini
lalu kita harus turun melewati pinggiran sungai dengan berpegangan pada
tali atau pipa yang dipasang dipinggir haluan sungai.
btw yang baju hijau sedang hamil tapi tetap fighting |
fokus dan harus seperti kata orang tua jawa alon - alon penting kelakon (apasih -_-") |
Cukup
menguras keringat, melunturkan lemak, dan mengaktifkan kerja jantung
biar nggak malas - malasan. Menurut saya bagian tersektrim dari rutenya
adalah tiga bagian di atas, tangga bambu, menyebrangi air terjun mini,
serta menyusuri sungai yang terjal. Setelah melewati itu semua teman -
teman bisa bernafas lega karena rute selanjutnya adalah seperti jalan -
jalan di taman tapi dengan pemandangan hutan liar ala - ala jurraasic tropic (setelah sekian tahun jarang main ke hutan jadi speechless lagi).
melewati lorong antar tebing menuju dasar air terjun Tumpak Sewu |
Jembatan rapuh yang kelihatannya kokoh, makanya nyebrangnya gantian |
Demi Allah, Bagusan aslinya daripada jepretan saya |
Tapi
sayannya begitu sampai di dekat air terjun, cipratan airnya mengembun
dan diterbangkan angin ke sekililing membuat kamera ataupun layar
handpohe lembab, sehinga tidak bisa memaksimalkan fungsinya mengambil
foto dengan jelas dan indah.
Well,
begitu kurang lebih ulasan dari saya mengenai perjalanan menuju ke
Tumpak Sewu, dibilang ala - ala Niagara masih boleh lah ya, dan worth
it~ (setelah berpeluh - peluh keringat menetes dari ujung kepala sampai
kaki, baru mengakui, Lol)
Beberapa tips untuk teman - teman yang perlu dipersiapkan sebelum datang ke Tumpak Sewu :
- Cek Cuaca (sangat disarankan tidak berkunjung saat musim hujan)
- Cek Rute - agar mengestimasi kedatangan agar tidak kesiangan/kesorean
- Pakai Sandal - Sepatu juga boleh sih (kalau ikhlas sepatunya basah ;p)
- Bawa tas ransel yang muat untuk semua barang kebutuhan, jadikan satu barang dalam satu ransel. Jangan sampai tracking dengan menenteng - nenteng tas kresek atau barang yang mengganggu ruang gerak tubuh sendiri.
- Jangan bawa barang banyak - banyak (misal cemilan over, mending obat - obatan seperti salonpas, koyok, handsaplas)
- Pakai celana kain agar langkah tidak berat waktu celana basah
- Air minum
- Plastik untuk melapisi handhone atau kamere agar tidak basah atau lembab saat di dekat air terjun
Sekian~~