Follow Us @soratemplates

30/10/17

Perpanjangan Visa on Arrival (VOA)

Oktober 30, 2017 0 Comments
Visa on Arrival adalah visa kunjungan yang bisa didapatkan saat tiba di bandara dengan membayar $35, sehingga tidak memerlukan proses pemberkasan yang ribet seperti mengurus visa pada umumnya. Namun hanya beberapa negara saja yang dapat menggunakan visa on arrival, salah satunya adalah Indonesia.



VOA


 Mengutip dari www.hukumonline.com, VOA hanya dapat digunakan untuk kunjungan dengan tujuan sebagai berikut :
  1. Wisata;
  2. Keluarga;
  3. Sosial;
  4. Seni dan budaya;
  5. Tugas pemerintahan;
  6. Olahraga yang tidak bersifat komersial;
  7. Pendidikan;
  8. Studi banding, kursus singkat, dan pelatihan singkat;
  9. Memberikan bimbingan, penyuluhan, dan pelatihan dalam penerapan dan inovasi teknologi industri untuk meningkatkan mutu dan desain produk industri serta kerja sama pemasaran luar negeri bagi Indonesia;  
  10. Memberikan ceramah atau mengikuti seminar;
  11. Melakukan pekerjaan darurat dan mendesak;
  12. Mengikuti pameran internasional;
  13. Bisnis, termasuk melakukan pembicaraan bisnis, mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilan di Indonesia, serta melakukan audit, kendali mutu produksi, atau inspeksi pada cabang perusahaan di Indonesia;
  14. Calon tenaga kerja asing dalam uji coba kemampuan dalam bekerja;
  15. Jurnalistik yang telah mendapat izin dari instansi yang berwenang;;
  16. Pembuatan film yang tidak bersifat komersial dan telah mendapat izin dari instansi yang berwenang;
  17. Melakukan pembelian barang;
  18. Bergabung dengan alat angkut yang berada di wilayah Indonesia. atau
  19. Singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain.
 
VOA ini hanya berlaku hingga 30 hari, setelah habis bisa di extention kembali untuk 30 hari berikutnya. Proses perpanjangan harus dilakukan minimal satu minggu sebelum masa berlaku habis. Namun VOA extention ini hanya dapat dilakukan sekali saja. Setelah 30 hari masa perpanjangan habis, visitor tidak dapat melakukan perpanjangan visa lagi. 

Dokumen yang diperlukan untuk mengurus perpanjangan visa adalah :

- Application form (at the migration office)
- Passport 
- VOA 
- Airplane ticket (back to home country)
- IDR 350,000
Prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
  1.  Mengisi form aplication di kantor mirgrasi, kedatangan pertama hanya diperlukan untuk mengisi form aplication yang telah disediakan di kantor imigrasi. Aplication form berisi tentang data diri visitor, tujuan datang ke Indonesia, alamat, dll. Kemudian aplication dikumpulkan pada hari itu juga, kemudian petugas akan memberitahu jadwal hari dimana anda harus datang kembali ke kantor imigrasi. Selain itu petugas akan memberikan invoice dan invoice harus sudah terbayarkan sebelum kedatangan kedua. Nb : invoice hanya bisa dibayarkan melalui perantara bank. 
  2. Kedatangan kedua, pada kedatangan kedua ini anda harus datang bersama dengan visitor untuk keperluan pengambilan foto serta sedikit wawancara (bila diperlukan). Setelah itu petugas akan memberitahukan jadwal berikutnya. 
  3. Kedatangan ketiga, pasport sudah bisa diambil. Untuk kedatangan kali ini pasport boleh diambil oleh perwakilan (boleh diambil tanpa kehadiran visitor). Di dalam pasport sudah tersedia visa yang baru serta keterangan expired datenya.
Sebaiknya anda datang ke kantor imigrasi di pagi hari, mengingat antrian yang cukup panjang, serta jam kerja dari petugas imigrasi yang hanya sampai jam 3 (dipotong jam istirahat)
Nb: Penjelasan mengenai tata cara perpanjangan VOA ini berdasarkan pengalaman pribadi mendampingi visitor yang dilakukan di kantor imigrasi Surabaya. Untuk informasi lebih detail dapat dilihat di website resmi kantor imigrasi.

21/08/17

"Setsubun" Upacara Pengusiran Roh di Jepang

Agustus 21, 2017 0 Comments




Setsubun adalah hari upacara pengusiran roh yang diadakan di kuil - kuil di Jepang. Sebenarnya setsubun merujuk pada 4 hari pada pergantian dari satu musim ke musim lainnya, namun belakangan ini setsubun hanya dirayakan saat risshun (hari pertama memasuki musim semi menurut penanggalan lunar kalender). Biasanya dirayakan pada bulan Februari tanggal 3 atau 4, tergantung tahunnya.

Apa yang dilakukan saat setsubun?

Pada saat hari setsubun, biasanya diadakan upacara - upacara di kuil.  Upacara ini dilakukan secara simbolik dengan mengadakan opera/drama dimana selalu ada tokoh - tokoh yang berperan sebagai  Oni (Setan) yang kemudian dibasmi oleh tokoh protagonis dengan cara melempar kacang kedelai sebagai bentuk pengusiran/penyucian.



 s__35086341


Biasanya sebelum upaca dimulai, masyarakat sudah berbondong - bondong datang ke kuil dimana upacara setsubun dilangsungkan. Di bagian depan kuil, tersedia altar yang dijadikan panggung untuk diadakan semacam pentas drama.Ketika gong dbunyikan tanda upacara dimulai, keluarlah lakon - lakon yang berperan sebagai setan dan pengusir arwah.

Tari - tarian beserta backsound yang menegangkan mengiringi proses huru - hara yang diperankan oleh tokoh setan yang sedang mengacaukan desa. Kemudian di akhir cerita muncullah tokoh pahlawan yang melempari para setan dengan biji - bijian. Setan -setan tersebut yang pada awalnya murka seolah mendapatkan kesadarannya kembali dan berubah menjadi penduduk desa biasa.

Di akhir acara, lakon pahlawan dibantu oleh lainnya  menaburkan biji - bijian secara ke semua arah pengunjung, dan pengunjung yang berkumpul di kuil secara berebutan berusaha menangkap biji - bijian yang ditaburkan tersebut. Menurut mereka, semakin banyak biji yang mereka kumpulkan semakin banyak pula peruntungan mereka di tahun tersebut.


s__35086340

Tradisi Makan Sushi saat hari Setsubun 

Setelah upacara selesai, masyarakat berkumpul secara berkelompok di rumah salah satu warga untuk bersama - sama memakan Sushi. Ehomaki (Sushi yang belum dipotong) dimakan tanpa berhenti dan tanpa bicara sambil menghadap ke arah mata angin tempat dewa bersemanyam keberuntungan di tahun tersebut.

memakan ehomaki

Terlepas dari percaya tidak percaya, syirik ataupun bukan, kalau kami sebagai sekumpulan mahasiswa pertukaran pelajar, mengikuti acara seperti ini semata - mata hanya untuk pemuasan ketertarikan kami akan budaya Jepang, jadi...., don't be so quick to judge :)

19/08/17

Perspektif : Sastra? Humaniora ? Belajar Apa ?

Agustus 19, 2017 0 Comments
Seringkali saat basa - basi dengan orang yang duduk disebelah saya dalam perjalanan pulang pergi sby-madiun di kereta, saya sering menjumpai pertanyaan seperti "Sastra itu yang dipelajari apa ya?, apa cuma bahas novel - novel gitu doang? "




Sebatas sepengatuhan saya, humaniora adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, humanity. Selebihnya dan lebih jelasnya manusia yang seperti apa ? bagaiamana ? dan apa bedanya dengan ilmu psikologi, sosilogi dan ilmu - ilmu sosial mengenai manusia lainnya ? diawal masa - masa perkuliahan saya sendiripun juga cenderung kurang paham.

Definisi humaniora menurut KBBI adalah ilmu - ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, membuat manusia lebih berbudaya. Sedangkan menurut pengertian - pengertian teoritis lainnya bisa dibaca di google banyak :p 

Sedangangkan berdasarkan pengalaman yang dibekalkan selama perkuliahan , dapat dirangkum dalam perspektif saya sebagai berikut :
Bahwa humaniora itu adalah ilmu yang mencakup tentang psikologi manusia, antropologi, filosofi, politik, historik, yang dipelajari melalui perantara sastra (mengingat yang saya ambil adalah konsentrasi sastra). 
misal : 
  • Dari sastra yang merupakan citra kehidupan sosial masyarakat dapat kita jumpai makna - makna simbolik seperti hantu perempuan yang sering dimunculkan dalam narasi cerita, pertanyaannya adalah kenapa hantu - hantu tersebut selalu dimunculkan dalam wujud perempuan?. Bisa jadi itu merupakan kecenderungan untuk menampilkan inferioritas perempuan, dan kaitannya adalah dengan feminisme.
  • Dalam film yang berjudul Parfume : The story of a Murder (2010), yang mungkin bagi kebanyakan orang hanya akan terkesan sadis dan keras, namun bagi kami pelajar humaniora, film tersebut mengandung banyak nilai - nilai humaniora yang dapat digali lebih dalam, misalnya seperti kuasa aroma dan seksualitas yang menunjukkan konstruksi gender laki - laki atas perempuan di masyarakat bahwa "adalah hal yang mafhum bila tubuh perempuan dinikmati oleh laki -laki". Dan bila melihat keseluruhan ceritanya, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan tokoh utama yang berperan sebagai murder yang membunuh wanita - wanita hanya untuk mendapatkan aroma parfum yang sempurna. Pasti ada hal yang melatarbelakangi kondisi psikisnya sehingga ia menjadi pribadi yang sedemikian rupa. 
  • Atau dalam cerpen karya AA Navis yang berjudul Robohnya Surau Kami, yang menceritakan tentang dialog antara Tuhan dengan manusia, bahwa iman manusia tergoyahkan ketika ia dihadapkan pada pertanyaan mengenai ketulusannya dalam beribadah, sementara ia melupakan kewajibanya di dunia. baca sendiri disini :p. Dan hal tersebut bisa jadi merupakan sindirian atas praktek ibadah yang ditujukan oleh pengarang kepada masyarakat. 
  • dsb
Garis besarnya adalah, sastra, humaniora, membuka mata saya tentang diri manusia, entah itu individual atau komunal dalam pengertian nilai, pandangan yang tak dapat terlihat dengan jelas hanya dari luar. 
Dan sastra membuat saya berfikir untuk tidak asal - asalan menjudge manusia. Bahwa sisi negatif manusia itu pasti ada historinya, dan yang putih itu belum tentu bernilai positif bila menilik lebih dalam.
Bahwa manusia itu terdiri dari berlayer - layer lapisan diri, dan tiap layernya memiliki pengalaman/faktor eksternal dan internal/pemikiran yang berbeda yang menjadikan dia sedemikian rupa dalam wujud luarnya. 

Intinya, belajar sastra membuat saya untuk memaklumi manusia secara objektif. Melihat manusia atau permasalahan tidak hanya dari satu sisi negatif/positifnya saja.

Dulu pada waktu awal kuliah saya sempat khawatir bila suatu saat saya akan menyesal mengambil jurusan sastra, tapi ternyata sastra itu ilmu yang dalam dan tidak membosankan seperti kebanyakan orang kira.




Nb : Kritik, saran, komentar, .., silakan :) ↓



16/08/17

Beda Part time di Indonesia vs Jepang

Agustus 16, 2017 0 Comments


Motif 

Sebelum part time di Jepang, saya juga pernah sekali bekerja paruh waktu di sebuah Cafe di Surabaya. Karena masih anak kuliahan yang nyambi kerja, jobdesknya nggak jauh - jauh dari kerja serabutan alias waitress. Mungkin bagi pandangan anak - anak kuliahan, kerja part time di cafe / restaurant itu kesannya underrated, apalagi cuma jadi waitress yang kerjanya nganterin makanan, bersih - bersih, cuci - cuci..... antara males atau kalah sama gengsi kali ya, jadi cuma yang bener - bener butuh duit yang mau kerja serabutan. 
Beda lagi sama anak mudanya Jepang, mereka dari jaman - jaman SMA sudah mulai cari tambahan uang jajan sendiri, apalagi kalau sudah masuk kuliah yang jam belajarnya lebih free, mulai dari waitress, karyawan supermarket, tenaga tambahan buat ngurus orang tua di panti jompo, 90 % dari mereka pasti punya pekerjaan part time masing - masing. Motifnya bukan gara - gara kepepet butuh duit, tapi karena emang ingin belajar mandiri, bahkan ada juga yang tujuannya untuk backpackeran ke negara - negara luar (pakai uang tabungan mereka sendiri). 

Sistem Kerja

Sudah pada tau kan kalau Jepang vs Indonesia pasti sistem kerjanya lebih profesionalan Jepang, lebih detailnya :
  • Jam kerja yang lebih transparan : Kalau di Indonesia meski perjanjiannya di awal kerjanya 6 jam, faktanya bisa kurang atau lebih dari jam yang sudah disepakati, dan itu nggak ngaruh di gaji. Kalau di Jepang antara jam kerja yang disepakati dan jam realnya emang bener - bener lebih jelas itungannya dan aplikasinya.
  • SOP yang jelas : Meski cuma kerja serabutan, kalau sudah ada patokan kerjanya maka harus benar - benar dipatuhi. Misal nih kalau saya dulu pas di Jepang ada 8 macam sendok untuk tiap menu makanan yang berbeda dan itu harus bener - bener dipasang sesuai menunya. Beda lagi kalau di Indonesia, gag ada air aqua yang dipesan air putih galon pun jadi. 
  • Jobdesk yang jelas : Waktu saya kerja di cafe di Indonesia biasanya kerjaaan yang paling nggak disukai sama anak - anak itu adalah cucian piring. Dan pada akhirnya yang tanggap & mau ngerjain ya cuma orang itu itu saja. Beda lagi kalau di Jepang. 
  • Owner yang mau turun tangan : Biasanya nih kalau di Indonesia ownernya cuma mau bantu kalau lagi crowded - crowdednya aja, selebihnya hanya nyuruh ini nyuruh itu. Kalau di Jepang saya berasa jadi anak yang bantu orang tuanya kerja di restauran.  that's why... meski kerjanya berat di Jepang saya lebih ikhlas kerja di sana. 
  • efisiensi kerja : kalau di Jepang kerja 3 jam ----->> full 3 jam kerja. di Indonesia ? 6 jam kerja ------> 3 jam kerja, 3 jamnya lagi ngobrol.
Yang mau tahu contoh dialog saat interview/wawancara Arubaita (Part Time) di Jepang, bisa lihat disini ya.

Bekerja Part Time di Jepang (Arubaito)

Agustus 16, 2017 0 Comments
Salah satu pengalaman yang tak akan pernah terlupakan saat menjalani program pertukaran pelajar di Jepang adalah Arubaito , bekerja paruh waktu selepas jam kuliah. 

Buat teman - teman yang lagi dalam rangka pertukaran pelajar, atau lanjut sekolah ke Jepang jangan segan untuk bekerja paruh waktu atau arubaito  di sana. Selain gaji yang kalau dikurskan ke rupiah selisihnya lumayan banyak, arubaito bisa jadi salah satu sarana untuk tambah ilmu, pengalaman, dan relasi selama tinggal di Jepang.

Yang paling susah adalah mengumpulkan niat & keberanian di awal untuk ikut interview kerja. Apalagi kalau masih dalam proses adaptasi (yang ngomong aja masih takut -takut), masih shock culture & bingung ngatur waktu disana.  

tapi dimana ada niat pasti ada jalan, dimana ada usaha pasti ada hasil. kalau nyoba aja nggak mau gimana mau dapet hasil ? 

Jadi waktu itu setelah dapat informasi lowongan arubaito dari salah satu anggota senior PPI, saya galau 1 bulanan untuk nyoba interview atau tidak di sebuah restaurant Indonesia di Jepang. Dan akhirnya saya memberanikan diri untuk datang ke restaurant yang membuka lowongan itu, restauran  "Lombok", di daerah Ashiyagawa,Kobe. Beruntungnya pemiliknya bisa berbahasa Indonesia (meski agak susah2 dimengerti). 

Awal bekerja disana saya mengamalami banyak kesulitan, mulai dari menu yang nulisnya aja saya masih kagok, komunikasi dengan customer yang masih bodho, bahasa kuliner yang masih asing, dan tuntutan SOP Jepang yang serba perfeksionis. Tentunya saya dapat banyak teguran dari owner yang merangkap jadi koki restaurant (sepasang suami istri). Beberapa kali salah nulis pesanan, di kritik pelanggan dan jadi bahan pembicaraan, tapi yaaaa bodho amat, jangan menyerah dan terus belajar gimana caranya kerja sesuai SOP. And then..,just like Haruki Murakami  said : 

"Soon, when all is well, you're going to look back on this period of your life and be so glad that you never gave up."


Yap! saya beruntung karena saya nggak mundur di awa. Karena pada akhirnya ketika keadaan sudah mulai membaik, saya yang biasanya hidupnya banyak masalah gara - gara ulah sendiri, jadi  banyak mendapat bantuan dari mereka seperti saat teikiken (kartu commuter seharga 12rb yen untuk 3 bulan PP kuliah. omo!) saya hilang, advise - advise selama tinggal di Jepang, dan supply cemilan tiap pualang baito :D, dan masih banyak lagi. Saya jadi merasa menemukan orang tua angkat selama tinggal  di Jepang. Oh, dan saya juga sering diajak jalan - jalan bareng mereka. <3




Sampai sekarangpun setelah satu tahun pulang dari Jepang, komunikasi antara saya dan juga owner restauran masih cukup baik. Setidaknya kalau lain kali ke Jepang lagi saya masih punya tempat dan dua orang yang sudah seperti orang tua angkat yang harus dikunjungi (tapi kapan ya? wakaranai)

Yang penasaran bedanya kerja part time di Indonesia dan di Jepang bisa klik disini

Yang mau tahu contoh dialog saat interview/wawancara Arubaita (Part Time) di Jepang, bisa lihat disini ya.





11/05/17

"Banpaku Kinen Koen" Taman Bunga dan Patung Matahari

Mei 11, 2017 2 Comments
Bampaku-Kinen-Koen adalah taman seluas 260 Hektar di daerah Suita prefektur Osaka. Untuk datang ke tempat ini, transportasi umum yang paling gampang  adalah dengan menggunakan Osaka monorel, kalau dari Hankyu Umeda bisa norikae (oper) di stasiun Hankyu Minami-Ibaraki. Tinggal pindah ke jalur monorel, naik ke jurusan Kadomashi, kemudian turun di stasiun Bampaku-Kinen-Koen.


akses menuju banpaku kinen koen lewat hankyu
Rute Banpaku Kinen koen lewat Hankyu









Begitu turun dari stasiun, dan keluar melewati pintu masuk stasiun langsung disambut oleh lapangan luas menuju ke Osaka Expo City (Mall). Nah! di seberang Expo City itu akan langsung terlihat patung besar The Sun Tower yang punya dua sisi muka. Kemudian dari luar area Expo City sudah tersedia jembatan khusus yang menuju langsung ke loket pembelian tiket Bampaku-Kinen-Koen. Harga tiket untuk orang dewasa (大人)sebesar 250 yen (tahun 2016). Dengan harga yang masih terhitung murah (seharga nasi kepal/ice cream), pengunjung bisa berkeliling ke taman sepuasnya.

Yang jadi icon di taman ini adalah patung besar The Sun Tower yang punya dua sisi wajah menyebalkan, namun unik dan lucu. Setelah masuk lebih dalam,  ada danau yang juga menyediakan kapal bagi penumpang umum. 
tiket banpaku kinen koen
The Sun Tower
Sebelum mengelilingi taman lebih jauh, lebih baik teman - teman mengkroscek terlebih dahulu rute wilayahi banpaku kinen koen. Jangan khawatir, di sudut - sudut taman kalian akan menemukan peta besar yang menggambarkan area wilayah taman. Dalam peta tersebut, taman dibagi menjadi beberapa area berdasarkan jenis bunga yang tumbuh. Kita bisa menjumpai taman bunga matahari, bunga tulip, bunga mawar,  dan lain sebagainya, asalkan kita berkunjung tepat pada saat musim bunga- bunga tersebut mekar.

banpaku kinen koen

Sekedar saran....

jangan pernah berkunjung ke banpaku kinen koen tanpa memperhatikan musim apa yang sedang berlangsung di Jepang. Jangankan dapat jepretan foto bagus, kalau kalian berkunjung saat winter atau autumn kalian hanya akan menemui lapangan besar yang ditumbuhi rumput dan tunas - tunas tanpa bunga.


10/05/17

Avocado Salad, Menu diet dengan Salad Alpukat

Mei 10, 2017 0 Comments
Alpukat, bagi teman - teman yang bingung dan bosan dengan buah alpukat yang dimakan begitu - begitu saja, berikut adalah kreasi alpukat yang bisa jadi alternatif pilihan anda :

Resep ini diambil dari iseng-iseng membeli buku resep masakan Jepang saat bosan dengan makanan asrama yang itu - itu saja. Setelah memilih yang sekiranya mudah dibuat dengan bahan yang insyaAllah halal, berikut salah satu variasi dari olahan buah alpukat.


Menu olahan alpukat
Avocado Salad

Bahan untuk saos:
  1. Saos Tomat 3 sdm
  2. Bawang putih yang sudah dihaluskan secukupnya (1/2 sdt)
  3. Saos tabasco secukupnya (3/4 tetes)
  4. Gula 1/2 sdm
  5. Minyak zaitun 2 sdm
  6. Air perasan dari 1/2 buah lemon
  7. garam 1/2 sdt
Cara membuat saos : aduk semua bahan diatas dalam satu wadah, karena rasa dari tabasco sedikit pedas dan asam, jadi bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera.
Bahan-bahan untuk salad:
  1. Alpukat 1 buah
  2. jagung manis 100g
  3. Lemon 1/2 buah
  4. Kacang merah 130g
  5. Kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang kapri) 250g
  6. daun pepermint secukupnya.
Cara membuat salad : Potong alpukat kecil-kecil. campurkan alpukat dengan jagung manis, kacang merah dan kacang-kacang lainnya yang sudah direbus. tambahkan perasan air lemon. Tambahkan daun pepermint sebagai garnish. Dan.. jangjang! siap dimakan.
Sangat mudah dan untuk membuatnya deshou~? hanya perlu meluangkan 10 menit dari waktu anda. Salad ini mengandung kalori sekitar 337kalori. Jadi sangat cocok bagi teman-teman yang sedang melakukan program diet. Selamat mencoba~

08/05/17

Jalan - jalan ke Himeji Castle! Si Putih yang Megah & Bersejarah

Mei 08, 2017 0 Comments
           Kalau jalan - jalan ke Jepang terutama daerah Osaka, salah satu destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan adalah Himeji Castle. Kastil yang awalnya dibangun untuk dijadikan benteng ini letaknya ada di kota Himeji, perfektur Hyogo.  Karena letaknya di kota Himeji, akses menuju kesananyapun sangat mudah. Tinggal naik kereta JR jurusan Himeji dari arah manapun, kemudian begitu melewati pintu keluar stasiun Himeji, akan langsung terlihat kemegahan dari Himeji Castle dari kejauhan. Meskipun demikian jarak antara stasiun Himeji dengan Himeji Castle tidak terlalu jauh kok, hanya perlu memakan waktu 10-20 menit dengan berjalan kaki (kalau nggak mampir - mampir ke yatai - yatai atau mise -mise disepanjang jalan arah menuju Himeji Castle).

Himeji Castle

Kalau malas jalan teman - teman bisa naik Himeji loop bus, bus wisata yang mengantarkan penumpangnya berkeliling memutari area luar Himeji Castle. Cukup dengan membayar 100 円 untuk dewasa, dan 50円 untuk anak - anak (dibawah 6th) maka sudah bisa berkeliling memutari area luar himeji castle.


himeji loop bus
Himeji Castle Loop Bus


Rute Himeji Loop Bus

Untuk harga tiket masuk ke dalam kastil,  1000 円 apabila ingin memasuki Himeji Castle saja, 1040 円 apabila ingin menikmati view di Kokoen Garden juga.

Kastil Himeji terdiri dari tangga - tangga yang menuntun wisatanya menyusuri ruangan demi ruangan dalam kastil. Rutenya sudah tersedia jelas sehingga tidak perlu khawatir bila tersesat di kastil yang sudah terlihat luas dari luar. Meskipun sudah berusia ratusan tahun bangunan kastil baik bagian luar maupun dalam masih terlihat mulus dan mengkilap, namun masih tetap terjaga kesan historiknya.



kastil himeji bagian dalam

 Kokoen Garden adalah hamparan taman luas yang berada di sisi kastil yang nyaman untuk digunakan istirahat setelah berkeliling kastil yang cukup menguras energi. Disana juga tersedia yatai kecil yang menjual pernak pernik oleh - oleh khas Himeji Castle. 

Sekedar saran untuk teman - teman yang ingin pergi ke sana, Himeji Castle ini akan lebih awesome kalau kalian datangnya pada saat musim semi, dimana sakura - sakura bermekaran, kalian bisa menikmati megahnya kastil serta ber-hanami ria dibawah pohon - pohon yang dipenuhi bunga sakura. 
Atau sangat recomended juga bila teman -teman datang pada saat musim gugur, dijamin tidak kalah cantik juga dari pemandangan saat bunga sakura bermekaran. Saat musim gugur kalian bisa menikmati view kastil yang berhias daun - daun momiji yang kecoklatan (nuansa nuansa sendu dan tenang)

Sayangnya saat saya pergi kesana, waktu itu sudah memasuki musim panas, jadinya tidak dapat bonus momiji ataupun sakura :(. 


Beberapa view dari Himeji Castle :

 


Himeji Castle bagian dalam :






himeji bagian dalam kastil







referensi :

http://himeji588.com/eng/2013/12/05/100-yen-loop-bus-around-himeji-castle/
https://www.himeji-kanko.jp/en/information/






03/05/17

Satu Gesture yang Mengisyaratkan Banyak Makna

Mei 03, 2017 0 Comments
 Setelah pulang dari Jepang banyak teman, saudara maupun tetangga yang menagih cerita  tentang pengalaman selama tinggal di Jepang. Biasanya setelah bercerita panjang lebar (kalau lagi mood :p), diakhir obrolan mereka melempar guyonan dengan melontarkan kalimat "arigatou gozaimasu" dengan aksen kejepang - jepangan, atau membungkuk ala ala orang Jepang. Yup! mungkin emang gitu kali ya ciri khas orang Jepang di mata orang Indonesia. 

Memang untuk orang Jepang sendiri, ada semacam prinsip yang mengatakan kalau no bow no thankyou, jadi kalau hanya ngomong "terima kasih" tanpa membungkuk itu nggak afdol rasanya.  Ada nih cerita dimana salah satu profesor mengundang mahasiswa - mahasiswanya datang ke rumahnya saat Christmas party. Otomatis masing - masing mahasiswanya datang bawa kado dong. Nah kebetulan mereka datengnya barengan (udah janjian ketemuan dulu di luar). Nah ketika masuk ke rumah si professor, istrinya yang bertugas menerima kado  membungkuk sampek 14 kali karena ia mendapat 7 kado. Bayangin 14 kali berturut- turut karena mereka ngasihnya bareng - bareng bergantian. 🙀

Bowing (english) atau Ojigi (日本語) itu punya patokannya sendiri - sendiri berdasarkan sudut kemiringannya. Jadi kalau sudut kemiringannya beda, maknanya juga beda.

macam - macam ojigi
Ojigi berdasarkan sudut kemiringannya, dari kiri ke kanan : Eshaku, Keirei, Saikeirei


Singkatnya begini : 
  • 会釈 (Eshaku) : dipraktekan saat tidak sengaja ketemu rekan kerja di jalan, kantor, lobi. Jenis Ojigi yang ringan. 
  •  æ•¬ç¤¼ (Keirei) : adalah postur Ojigi yang dipakai pada umumnya, yaitu saat ada cara formal seperti wawancara, lingkungan komunitas, public service, dsb. 
  • 最敬礼(Saikeirei) : dipraktekan saat sangat menghargai kedermawanan orang, atau saat melakukan kesalahan yang merugikan orang (untuk menunjukkan permohonan maaf sangat dalam)
Intinya semakin menundukkan kepala ke bawah, semakin menunjukkan dalamnya perasaan yang ingin disampaikan. 

Bukan cuma itu aja... 

sebenernya menganggukkan kepala juga termasuk dalam Ojigi => kalau di Jawa mungkin sama kayak gesture menganggukkan kepala saat menyapa orang di jalan. 
Nah, tentang menganggukkan kepala ini, ada satu lagi cerita tentang Ojigi yang saya dapatkan dari kelas crossculture saat perkuliahan di Jepang. 

Ada seorang mahasiswa asing yang sedang duduk di mobil bersama host fathernya. Di persimpangan jalan host fathernya hendak menyebrang jalan, sementara itu, dari arah lain ada mobil lain yang juga ingin melintasi jalan (intinya salah satu mobil harus ada yang ngalah biar bisa melewati jalan). Akhirnya mobil host fathernya berhenti sebentar, begitu pula mobil satunya. Kemudian si host fathernya menganggukkan kepala ke arah mobil lawan, lalu mobil lawan balas menganggukkan kepala dan berjalan perlahan. Ketika mobil lawan melewati mobil yang ditumpangi mahasiswa dan host fathernya, pengemudi dari mobil lawan kembali menganggukkan kepala, kemudian host fatherpun juga kembali menganggukkan kepala ke arah mobil lawan untuk yang kedua kali.

     Si mahasiswa bertanya kepada host fathernya, "what's hapenning?, what those bows meant?".

Lalu si Ayahnya menjelaskan bahwa,  anggukan pertama yang dilakukan olehnya itu berarti "Silahkan maju duluan", lalu dibalas oleh anggukan dari mobil lawan yang bermakna "Terima kasih". Lalu ketika mobil lawan melewati mobil mereka, pengemudinya kembali menganggukkan kepala untuk yang kedua kali, sebagai tanda penekanan untuk makna "Terima kasih", kemudian ia membalasnya dengan anggukkan untuk menyampaikan "Your welcome". 

Hasil gambar untuk attitude

Sebenernya kalau dipikir - pikir, attitude dan manner di Jepang hampir - hampir mirip dengan Indonesia, mungkin karena masih sama - sama negara Asia, jadi tidak jauh berbeda. Tapi yang membedakan Jepang dengan negara - negara Asia lainnya tentang attidtude dan manner adalah tingkat keseriusan mereka dalam mengaplikasikannya. Seseorang yang hidup dalam masyarakat, atau yang biasa disebut dengan 社会人 shakaijin , akan dianggap gagal menjadi bagian dari masyarakat apabila ia gagal dalam bersikap.  

Mungkin itu salah satu sebabnya banyak mahasiswa atau pemagang Indonesia yang pernah mencicipi asam manisnya Jepang, kalau ditanya tentang apakah mereka mau benar - benar kerja menetap di Jepang? pasti kebanyakan akan menjawab : nO 😅. Tapi kalau hanya untuk satu, dua, tiga, empat tahun....... saya juga mau lagi 🙋🙋 😜 .
Mau dimanapun dan bagaimanapun enaknya negeri orang, pasti hasil voting akhir akan tetap sama, Home sweet home.




& diktat mata kuliah crossculture